Temuan 1,6 Ton Sabu di Batam, Kapolri dan Menteri Keuangan Tinjau Langsung Tangkapan Terbesar di Batam
BATAM –
Kunjungan Kapolri Jenderal Prof. Drs. H.M. Tito Karnavian M.A, Ph.D ke Batam hari ini, Jumat (23/2) dalam rangka Konferensi Pers dan meninjau langsung barang bukti penangkapan Tindak Pidana Narkoba yang diangkut oleh sebuah MV Min Lian Yu Yun 61870 Kapal berbendera Singapura di perairan Karang Helen Mars berdekatan dengan Karang Banteng Anambas, Kepulauan Riau, Selasa (20/2) lalu.
Bertempat di Pangkalan Bea cukai Sekupang, Kapolri memimpin jalannya Press Release atas tindak pidana Narkoba dengan barang bukti 1,622 Ton Sabu. Kapolri didampingi oleh menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani.
Di awal penyelidikan Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri dari mendapatkan informasi bahwa akan ada penyelundupan narkoba dalam jumlah besar via laut dengan menggunakan kapal nelayan dari China yang akan masuk ke wilayah Indonesia.
Kemudian dibentuk Satgas Gabungan yaitu Tim Satgassus Polri oleh Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Polda Metro Jaya dan Bea Cukai Pusat dengan sandi Ops Ombak Laut dipimping oleh Brigjen Pol Drs. Eko Daniyanto, MM Dir Narkoba Bareskrim Polri.
Tim Satgas Gabungan dibentuk menjadi 4 tim yaitu Tim 1 gabungan mabes Polri dan Polda Metro Jaya di Hotel Orchard Bandara Soekarno Hatta. kemduian Tim 2 dan 3 gabungan Mabes Polri dan Polda Metro Jaya di Hotel Soul Marina dan Hotel Jayakarta Anyer. Kemudian Tim 4 gabungan Mabes Polri dan Bea cukai Pusat bertugas khusus di Laut (perairan Selat Natuna dan Selat Phillips).
Selang 1,5 Bulan berlalu, penyelidikan oleh tim Satgassus Polri berakhir pada penangkapan MV Min Lian Yu Yun 61870 yang menggunakan bendera Singapura membawa 81 karung goni berwarna hijau dengan total berat 1.622 Ton Sabu. Tim menggeledah kapal dengan melibatkan unit K-9 milik Bea Cukai Batam.
Dari penangkapan tersebut, 4 tersangka berkewarganegaraan China berinisial TH (43), TM (69), TY (33) dan LYH (63) beserta barang bukti telah diamankan Bareskrim Polri.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengucapkan selamat dan terimakasih atas keberhasilan Tim gabungan menggagalkan 1,6 Ton Sabu. Ia mengatakan, upaya tersebut telah menyelamatkan 8 juta anak bangsa dari penyalahgunaan narkoba.
“Dengan seringnya barang penyelundupan narkotika yang masuk Batam menjadi upaya kerjasama akan terus dilakukan dengan TNI, BNN, Bea Cukai dan unsur keamanan lainnya.” Ujar Kapolri dihadapan para awak media.
“Perlu penegakan hukum yang tegas supaya bandar tidak mau mencoba mengedarkan narkotika di Indonesia.” Lanjutnya.
Sementara Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan, melihat faktor ekonomi Indonesia yang menengah, para bandar narkoba melihat pasar bahwa di Indonesia mempunyai peluang untuk narkoba, frekuensi bandar narkoba pun semakin besar mencoba masuk ke Indonesia melalui perairan.
“Kepulauan Riau mejadi sangat rawan penyelundupan narkoba melalui perairan karena perbatasan dengan negara-negara tetangga, untuk itu dibutuhkan kekompakan unsur keamanan Negara.” jelas Sri.
Sri Mulyani menambahkan, perlu dicurigai apabila terdapat kapal berukuran besar dengan ABK yang sedikit kemudian tidak ada aktifitas menangkap Ikan di Laut, segera laporkan ke pihak yang berwajib.
“Selain upaya dari pihak komponen dari berbagai institusi, kerjasama dengan unsur Muspida dan Masyarakat juga sangat penting.” Tuturnya.
Usai konferensi Pers Kapolri bersama Menteri Keuangan menyalami tim Satgasassus Polri yang berhasil mengungkap Kasus. Kemudian Kapolri, Menteri Keuangan, Kapolda Kepri dan berfoto bersama dengan barang bukti 1,6 Ton Sabu yang dikemas bentuk Teh Cina.
Komentar